0 items in your shopping cart

No products in the cart.

Jenis Serat Kain

Jenis Serat Kain sangat penting untuk diketahui, supaya dalam pemilihan kain sesuai dengan kebutuhannya. Saat ini ada banyak jenis kain yang diproduksi, mulai dari yang berasal dari serat bahan alami hingga serat bahan kimia atau sintetis. Penggunaannya pun juga banyak sekali, mulai dari bahan pakaian hingga bahan perabot kehidupan sehari-hari. Jenis serat kain menjadi faktor utama terbentuknya karakteristik dari kain sehingga mempengaruhi dalam penggunaannya. Selain itu jenis serat kain juga menjadi faktor rendah dan tingginya harga kain.

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan manusia, maka semakin berkembangnya teknologi modern, juga berkembang berbagai macam jenis kain dengan harga yang semakin terjangkau. Faktanya, berbagai jenis kain tidak hanya digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian saja, tetapi beberapa jenis kain digunakan sebagai bahan perabot rumah tangga dan aksesoris. Sehingga produksi atau kebutuhan kain semakin meningkat dan industri tekstil juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

Nah, dengan semakin meningkatnya kuantitas produksi maka bahan yang digunakan untuk membuat kain juga sangat beragam, yaitu dari berbagai jenis serat kain, mulai daris serat kain alami sampai serat kain sintetis atau buatan karena keterbatasan bahan bakunya. Jadi, apa saja jenis serat kain yang banyak digunakan dalam pembuatan kain dalam industri tekstil itu ? Pada umumnya industri tekstil menggunkan beberapa jenis serat kain yang akan kami paparkan selengkapnya di bawah ini.

Jenis Serat Kain Hewani

Jenis Serat Kain

sumber : https://kumparan.com/

Serat kain hewani ini merupakan bahan baku dalam pembuatan kain untuk pakaian yang dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bulu hewan ini dijadikan sebagai salah satu jenis serat kain alami karena bahan bakunya tersedia di alam tetapi memiliki kelemahan yaitu keterbatasan stok bahan bakunya. Karena bahan baku yang sedikit maka akan berpengaruh dengan harga kainnya yang cukup mahal apalagi bahan bakunya dari bulu hewan langka yang ada di sebuah daerah tertentu, bisa dipastikan kainnya harganya selangit.

Bahan baku dari hewani biasanya menggunakan bulu dari domba, alpaka, chasmere, kelinci, dll. Kemudian juga ada dari kepompong ulat sutra. Namun, bahan baku ini jumlahnya cukup terbatas sehingga harganya cukup mahal ketika sudah menjadi kain. untuk industri tekstil di Indonesia, jenis serat kain alami yang dari hewani pada umumnya menggunakan kepompong ulat sutra karena cukup mudah dibudidayakan di daerah tropis.

Jenis Serat Kain Tumbuhan

sumber : https://www.amongguru.com/

Jenis kain yang berasal dari serat alami pada umumnya banyak menggunakan tumbuhan sebagai bahan bakunya. Selain lebih murah bahan baku dar tumbuhan lebih mudah dibudidayakan sehingga bahan bakunya bisa melimpah. Jenis kain yang menggunakan serat dari tumbuhan diantaranya adalah KAIN KATUN, kain rami, kain rayon, kain bamboo, dll. Perkembangan teknologi modern juga mampu mengolah limbah pohon pisang dan limbah kedelai menjadi serat kain alami.

Jenis Serat Kain Mineral

sumber : http://fadhillah-xnd.blogspot.com/

Untuk membuat jenis kain dengan harga murah dan menciptakan karakteristik kain yang unik, maka para ahli tekstil ini menciptakan kain dengan bahan sintetis salah satunya dari bahan mineral seperti silika, perunggu, basalt, asbestos, dll. Sehingga hasil pengolahan mineral ini mampu menjadi serat kain yang unik dan memiliki kelebihan yang menjadi daya tarik untuk memakainya.

Jenis Serat Kain Sintetis

sumber : https://buletintekstil.com/

Serat sintetis ini menjadi solusi dalam perkembangan industri tekstil. Pasalnya serat sintetis ini mampu menciptakan jenis kain dengan harga yang murah dan mampu memberikan karakteristik kain yang menarik. Namun, kelemahan kain berbahan serat sintetis ini biasanya sedikit kurang nyaman saat digunakan sebagai pakaian karena bahannya agak panas, memicu alergi kulit, daya serap airnya buruk, dll. Namun beberapa jenis kain dari serat sintetis memiliki keunggulan seperti tahan gesekan, elastis, kuat, dll.

Jenis Serat Sintetis

  • Serat Rayon Asetat

Serat rayon asetat ini tidak murni dari serat sintetis, tetapi berasal dari bahan campuran atau semi sintetis. Sehingga penggunaannya sering dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pakaian seperti rok, kemeja, daster, dll. Kelemahan dari bahan serat ini adalah kainnya mudah kusut.

  • Serat Poliuretan

Serat poliuretan adalah serat yang terbuat dari polimerisasi adisi. Pembuatannya menggunakan teknik pemintalan basah dan kering. Bahan serat poliuretan pada umumnya digunakan sebagai campuran bahan pembuatan busa dan lem.

  • Serat Rayon Kupramonium

Serat rayon kupramonium ini merupakan jenis serat selulosa dengan sifat yang dimilikinya seperti halus dan gampang melar. Serat ini pada umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian, kaos kaki dan pakaian dalam.

  • Serat Polyester

Serat polyester sudah cukup dikenal sebagai bahan pembuatan pakaian dengan kelebihan dan kekurangannya. Pada umumnya serat ini digunakan sebagai bahan pembuatan keperluan lainnya selain pakaian, seperti jok, bantal, dll. Keunggulan serat ini jika dijadikan kain adalah tidak mudah kusut, tidak gampang melar dan cepat kering. Namun kekurangannya adalah tidak mudah menyerap keringat, sehingga sifatnya sedikit panas ketika dipakai.

  • Serat Nilon

Serat nilon berasal dari bahan sintetis yang berasal dari tercampur minyak bumi. Serat ini bahan biasanya digunakan sebagai pembuatan parasut, rompi antipeluru dan ban kendaraan. Serat ini memiliki sifat yang licin, mengkilap, kuat, tidak gampang kusut, dan kuat.

Jenis Serat Kain Campuran

Teknologi modern juga bisa menciptakan kain dari bahan serat campuran alami dan sintetis. Sehingga kainnya memiliki karakteristik dari keduannya meskipun prosentase keunggulan dan kekurangannya tidak utuh seratus persen. Di pasaran yang banyak ditemukan kain dengan serat campuran adalah dari bahan katun dan polyester.

Sifat Serat Campuran

Karakteristik kain yang berasal dari serat campuran biasanya sifat yang dimiliki kainnya akan mengikuti prosentase bahannya yang mendominasi. Mislakan katun dengan polyester dengan perbandingan 70/30 maka sifat yang banyak muncul adalah karakteristik yang dimiliki katun.

Kategori Bentuk Serat

Jenis serat menjadi salah satu penyebab kualitas kain bisa menjadi bagus dan rendah. Sehingga perlu juga mengetahui jenis kategori serat yang digunakan dalam pembuatan kain supaya tepat saat memilih sesuai dengan kegunaannya.

Serat Stapel

Serat stapel merupakan serat dengan bentuk pendek kemudian dipilin menjadi benang sehingga saat dijadikan menjadi kain akan memiliki permukaan kain yang tampak berbulu. Jenis kain yang banyak menggunakan serat pendek diantaranya kain atun, kain linen dan kain wol. Jenis kain ini pada umumnya memiliki serat stapel dengan panjang kira-kira 2 hingga 50 cm.

Serat Filamen

Serat Filamen merupakan serat dengan bentuk panjang. Salah satu jenis kain dengan serat panjang adalah kain sutra sehingga pada kain sutra memiliki karakteristik kain yang sangat halus dan lembut. Selain itu serat panjang juga memunculkan sifat kain yang kuat dan tidak gampang kusut.

Serat Tow

Serat ini merupakan multifilamen yang memiliki puluhan atau ratusan ribu filamen dalam bentuk berkas.

Serat Monofilamen

Serat Monofilamen memiliki satu filamen saja.

Leave a response

eighteen − 14 =