0 items in your shopping cart

No products in the cart.

KAIN POLYESTER : Pengertian, Pembuatan, Karakteristik, Jenis, Dan Perawatan

Kain polyester merupakan salah satu kain yang sering digunkan sebagai bahan pakaian. Kain polyester terbuat dari serat sintetis sehingga memiliki beberapa karakteristik kain yang berbeda dengan kain yang berasal dari serat alami. Kain polyester cukup dikenal di banyak kalangan produsen pakaian, karena bahan ini memilki harga yang terjangkau dan mudah ditemukan dipasaran.

Penggunaan kain polyester sebenarnya tidak hanya sebagai bahan pakaian saja. Tetapi, kain polyester juga banyak digunakan sebagai bahan untuk berbagai keperluan rumah tangga, seperti berbagai jenis tali, isolasi listrik, peralatan komputer, bahan furniture, dll. Nah, supaya kamu bisa lebih mengenal kain polyester, maka kami akan jelaskan selengkapnya tentang kain satu ini.

Pengertian Kain Polyester

KAIN POLYESTER

sumber : https://blog.porinto.com/

Serat polyester ini pertama kali ditemukan oleh Whinfield dan Dickson pada tahun 1941. Kedua orang tersebut berasal dari Inggris, dan mereka adalah ilmuwan yang berhasil memproses serat nilon menjadi serat sintetis. Serat polyester merupakan serat sintetis sebagai bahan pembuatan kain. Serat polyester dihasilkan dari proses kimia antara polimerisasi etilen glikol dan asam terephthalate.

Polimer tersebut dilanjutkan dengan proses spinning atau pemintalan dalam suhu di atas titik leleh dari polyester. Kemudian dilakukan penyemprotan lewat spinneret. Pada proses ini akan menentukan corak yang dihasilkan pada kain polyester. Pada umumnya corak yang dihasilkan berbentuk elips, persegi, dan bentuk-bentuk lainnya.

Selesai proses pemintalan, lalu disatukan dan ditarik kemudian direnggangkan untuk menghasilkan kain sesuai spesifikasi yang akan dibuat. Setelah selesai dalam tahap ini, kemudian kain dipotong terlebih dahulu sebelum dilakukan pemintalan selanjutnya untuk menghasilkan kain polyester. Kain polyester bisa berasal dari serat polyester 100 % atau bisa juga berasal dari campuran serat polyester dengan bahan lainnya seperti serat katun, dll.

Proses Pembuatan Kain Polyester

sumber : http://adhiputrabusana.com/

Dalam pembuatan kain polyester ternyata memiliki dua cara sehingga menghasilkan kualitas kain yang berbeda. Kedua cara tersebut adalah direct (metode langsung) dan indirect (metode tidak langsung).

Direct (metode langsung)

Pada metode ini, PET yang telah dihasilkan dari proses polimerisasi langsung diarahkan menuju spinning menggunakan pompa bose. Dalam proses selanjutnya ini adalah pembentukan menjadi benang kemudian setelah proses pendinginan baru dilakukan penggulungan.

Indirect (metode tidak langsung)

Pada metode indirect, polyester yang dihasilkan dari proses polimerisasi kemudian di dinginkan sehingga sampai membentuk brittle. Proses selanjutnya dilakukan pemotongan kecil-kecil menjadi chips. Potongan chips kecil-kecil ini kemudian dikeringkan dalam suhu sekitar 260-270°C hingga meleleh. Proses selanjutnya adalah dilakukan spinning menggunakan spinneret. Dalam proses ini akan diberi bahan kimia supaya kain bisa menjadi awet. Dan bahan ini akan dilakukan penekanan pada lubang kecil yang bisa membentuk benang polyester.

Tipe Kain Polyester

sumber : https://id.aliexpress.com/

Selain memiliki dua cara dalam pemrosesan bahan, kain polyester juga memiliki 3 tipe yang berbeda berdasarkan serat bahan. Ketiga tipe kain polyester diantaranya :

  • PolyEthylene Terephthalate (PET)

Tipe Polyethylene terephthalate (PET) inilah jenis serat yang sering digunakan prabrik dalam memproduksi kain polyester. Pembuatan serat PET sendiri dengan cara mencampurkan bahan ethylene glycol dengan asam terephtalic serta antimony catalyst. Fungsi bahan antimony catalyst untuk mempercepat proses reaksi kimia sehingga dihasilkan bahan polyester. Keungguln dari tipe PET adalah serat ini dapat di daur ulang sehingga menghemat waktu dalam proses pembuatan kain.

  • PCDT

Hasil dari proses reaksi kimia bahan poli 1,4-cyclohexylene-dimethylene terefalat menghasilkan PCDT polyester. Keunggulan bahan ini memiliki karakteristik lebih lentur dibandingkan bahan PET. Tipe satu ini memang tidak terlalu populer, namun tipe ini juga tetap menjadi bahan untuk kain polyester. Jenis kain ini memilki sifat yang kuat sehingga dalam penggunaannya sering dijadikan bahan tirai jendela, bahan furnitur dan lain-lainnya.

  • Benang Sintetis

Benang sintetis juga termasuk salah satu bahan dalam pembuatan kain polyester. Salah satu benang sintetis yang digunakan untuk pembuatan kain polyester adalah benang filamen. Seperti pada proses umumnya pembuatan kain polyester memerlukan proses yang panjang untuk memproses benang sintetis ini menjadi kain polyester. Secara tekstur, kain ini mirip dengan kain yang berbahan serat alami.

Karakteristik Kain Polyester

sumber : https://mefahlan.com/

Dalam pengertian kain polyester di atas tadi sudah dijelaskan beberapa hal tentang kain ini. Namun, penjelasan tadi mungkin masih membingunkan jika dihadapkan dengan beberapa lembar jenis kain untuk membedakannya. Supaya bertambah paham pengetahuan tentang kain polyester, maka di bawah ini akan kami jelaskan beberapa karakteristik kain ini.

Serat Kain Lentur

Kain memiliki karakteristik sangat lentur. Namun kain ini tidak gampang melar atau kendor. Kain ini juga memiliki permukaan halus meskipun tidak sehalus spandex. Selain nyaman digunakan, bahan kain polyester juga bisa bertahan lama alias awet.

Awet dan Tidak Mudah Berkerut

Terbukti bahan satu ini memiliki daya tahan yang lebih sehingga membuat bahan ini bisa awet. Sifat lentur yang dimilikinya membuat kain polyester tidak gampang kusut meskipun setelah mengalami pencucian. Sehingga kualitas kain tetap terjaga.

Daya Serap Air Rendah

Kain dengan bahan serat sintetis pada umumnya memiliki karakteristik daya serap air yang rendah. Sehingga jika digunakan sebagai pakaian bahan polyester akan gampang membuat gerah saat dipakai di cuaca panas. Jika memiliki pakaian berbahan polyester sebaiknya tidak digunakan ketika cuaca panas meskipun kain ini tidak mudah kusust.

Tahan Terhadap Bahan Kimia

Tahan terhadap bahan kimia menjadi salah satu keunggulan kain ini. Sehingga akan memudahkan dalam perawatan karena kain ini mudah dalam pencucian secara dry claning dan tidak berpengaruh dengan penggunaan deterjen yang memiliki pelarut organik.

Mudah Kering

Kain polyester sangat mudah dalam perawatannya salah satunya cara mencucinya. Setelah pencucian kain polyester bisa di jemur langsung dan tidak menungggu lama kain akan cepat kering. Karakteristik inilah yang membuat bahan ini sering digunakan sebagai bahan pakaian seragam.

Mampu Menahan Panas

Karakteristik unik kain ini salah satunya adalah mampu menahan panas yang keluar dari panas dalam tubuh. Sehingga kain ini sangat cocok juka digunakan di cuaca yang dingin seperti dalam ruangan ber AC, atau saat sedang di pegunungan.

Anti Jamur, Kuman, dan Bakteri

Kebalikan dari kain yang berasal dari serat alami yang mudah terkena jamur dan bakteri. Pada kain polyester memiliki keunggulan kain yang bersifat anti jamur, kuman, dan bakteri. Sehingga kain ini sering digunkan sebagai bahan pada perlengkapan kamar tidur seperti isian bantal, isian guling, seprai, selimut ,dan sarung. Meskipun kain ini berasal dari serat sintetis tidak perlu kuatir jika memiliki kulit sensitif karena bahan ini anti jamur, kuman, dan bakteri.

Mudah Terbakar

Meskipun kain ini mampu menahan panas dari dalam tubuh, tetapi kain ini juga mudah terbakar. Sehingga dalam penyimpanan harus dijauhkan dari sumber api. Jika untuk pakaian, bahan ini tidak cocok digunakan sebagai pakaian ketika di dalam dapur.

Kelebihan dan Kekurangan Kain Polyester

Setiap jenis kain, pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, kain polyester pun juga demikian. Pertimbangan dalam pembelian pakaian salah satunya adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan. Maka dari itu kelebihan dan kekurangan kain polyester ini bisa menjadi pertimbangan ketika memilih sebuah pakaian.

Kelebihan

  • Tidak Gampang Kusut

Dibandingkan jenis kain yang berasal dari serat alami yang mudah kusut jika digunakan dalam waktu yang lama, pada kain polyester tidak seperti itu. Justru kain ini tidak gampang kusut meskipun telah melalui pencucian.

  • Kain Lebih Cepat Kering

Di musim hujan, pakaian berbahan polyester menjadi rekomendasi karena memiliki kelebihan bahan cepat kering dibandingkan dengan yang berbahan serat alami.

  • Anti Jamur, Kuman dan Bakteri

Proses kimia dari bahan ini membuat kain menjadi tahan terhadap jamur, kuman dan bakteri. Karena jamur, kuman dan bakteri mudah tumbuh pada serat alami yang kondisinya lembab.

  • Mudah Perawatannya

Kain ini cukup mudah dalam pencuciannya karena tahan dengan deterjan yang mengandung pelarut organik dan bisa dry cleaning.

  • Cocok di Suhu Dingin

Penggunaan kain polyester sangat cocok di tempat yang dingin seperti pada ruangan ber AC, dan di pegunungan.

  • Tahan Lama

Kain ini memiliki daya tahan lama yang bagus, sehingga membuat pakaian menjadi awet meskipun sudah sering mengalami pencucian berkali-kali.

Kekurangan Kain Polyester

  • Daya Serap Keringat Buruk

Untuk bahan pakaian di cuaca tropis memang kurang bagus, karena kain sulit dalam menyerap keringat sehingga membuat gampang gerah.

  • Mudah Terbakar

Kain polyester sangat mudah terbakar, sehingga bahan ini sebaiknya dijauhkan dari sumber api.

Jenis Kain Polyester

Berbagai macam jenis kain yang berbahan polyester akan kami jelaskan satu persatu di bawah ini, agar pengetahuan tentang kain polyester menjadi utuh sehingga mudah untuk membedakan dari jenis-jenis kain lainnya.

Jenis Polyester Berdasarkan Bahan Campurannya

  • Kain PE

Kain PE adalah jenis kain polyester murni karena jenis ini berbahan dasar 100% polyester, dan tanpa adanya campuran serat lainnya. Kain PE biasanya digunakan sebagai bahan beberapa pakaian yang di produksi skala besar seperti kain seragam, karena untuk menghemat anggaran.

  • Kain Lacoste PE Pique

Kain lacoste PE pique memiliki nama lain yaitu kain wangki. Kain Lacoste PE Pique juga merupakan kain yang berbahan 100% polyester, dan penggunaan kain ini biasanya sebagai pakaian berkerah atau model polo. Pada permukaan kain Kain Lacoste PE Pique terdapati lubang pori-pori dengan ukuran yang sama.

  • Kain Lacoste CVC Pique

Kain lacoste cvc pique merupakan campuran dari dua bahan antara serat katun dengan polyester. Sehingga kain yang dihasilkan memiliki karakteristik dari kedua jenis bahan tersebut. Kain lacoste cvc pique memiliki daya serap yang tinggi sedangkan polyester memiliki kain dengan daya tahan yang tinggi.

  • Kain Woven

Keunikan jenis kain ini adalah tekstur kain tampaka kasar, namun ketika diraba terasa halus. Kain ini terbuat dari serat polyester dengan teknik rajutan. Penggunaan kain ini sering sebgai bahan label baju.

  • Kain Hycon

Kain Hycon adalah kain yang dihasilkan dari campuran bahan serat sutra dengan serat polyester. Campuran serat bahan ini menghasilkan kain yang halus, lembut, tebal dan tidak licin. Penggunaan kain hycon biasanya sebagai bahan jilbab, aksesoris wanita, gaun, rok, dll.

Jenis Kain Polyester yang Sering Ditemui di Pasaran

Perkembangan teknologi garmen menciptakan banyak varian jenis kain dengan karakteristik yang berebeda-beda. Hal ini membuat industri pakaian juga mengalami perkembangan dengan hadirnya jenis bahan-bahan baru dalam pembuatan pakaian. Masih berbicara tentang kain polyester, jenis kain ini yang sering banyak ditemui di pasaran di antaranya :

  • Jenis Kain PE

Kain jenis ini memiliki berbahan dasar murni polyester dengan label 100% polyester. Artinya serat polyester satu-satunya bahan dasar ini tanpa ada serat tambahan lainnya.

  • Jenis Kain Lacoste

Jenis polyester ini sering digunakan pada pembuatan kaos kerah. Lacoste sendiri adalah nama perusahaan dari Perancis. Karena nama ini lebih populer di masyarakat daripada nama jenis kainnya maka kain polyester ini dinamakan dengan lacoste.

  • Jenis Kain Lycra atau Spandek

Kain Lycra di pasaran dikenal dengan kain spandek. Jenis kain ini juga berbahan dasar polyester sehingga menghasilkan kain yang lentur.

  • Jenis Kain Paragon

Kain jenis ini memilki tekstur halus saat diraba seperti kapas. jenis kain polyester ini memilki permukaan mengkilap dan dalam penggunaan sering dipakai sebagai baju olahraga.

  • Jenis Kain Satin

Jenis ini juga mudah ditemuai dipasaran, kain ini memiliki karakter mengkilap di salah satu sisinya. Kain ini banyak diminati karena mampu memberikan kesan elegan.

  • Jenis Kain TC

Jenis Kain TC berbahan kombinasi antara polyester dan katun dengan kandungan polyester 65% dan katun sebesar 35%. Sehingga jenis kain ini daya serap keringatnya. Jenis kain ini kurang cocok untuk digunakan di cuaca panas.

  • Jenis Kain Sifon

Kelemahan kain sifon yaitu kain bersifat transparan atau nerawang. Namun kain ini memiliki permukaan kain yang lembut.

  • Jenis Kain Hyget

Kain hyget merupakan salah satu jenis kain spandek. Kelebihan kain ini adalah memiliki elastisitas yang tinggi. Kain hyget sering digunkan untuk pembuatan jersey olahraga.

  • Jenis Kain Drill

Kain drill berasal dari bahan campuran polyester dengan katun. Ada beberapa jenis kain drill dengan kualitas yang berbeda-beda. Semakin tinggi kadar bahan katun maka harganya akan semakin mahal juga. Penggunaan kain ini banyak dipakai untuk bahan baju seragam.

  • Jenis Kain Fleece

Kain Fleece memiliki karakteristik permukaan seperti kain wool. Sehingga kain ini sering digunakan sebagai bahan pembuatan sweater, jumper, jaket, dll.

  • Jenis Kain Velboa

Karakteristik permukaan kain ini seperti beludru dan memiliki tekstur yang halus saat diraba. Sehingga jenis kain ini sering digunakan sebagai bahan untuk pelapisan sofa, boneka, ataupun pembuatan bantal.

  • Jenis Kain Ripstop

Kain ini berasal dari berebapa campuran serat polyester, kapas, polypropylene, dan juga sutra. Sehingga kain ini memiliki kelebihan tahan terhadap api dan tahan air.

  • Jenis Kain Parasut

Kain Parasut biasanya digunkan sebagai bahan pembuatan jaket dan pakaian kedap air. Karena kain ini memiliki kelebihan bisa kedap air. Pakaian yang sering menggunakan bahan ini adalah jaket gunung anti hujan.

  • Jenis Kain Scuba

Kain scuba biasa digunakan dalam pembuatan baju selam. Kain ini memiliki permukaan halus, kain tebal dan sifatnya elastis.

Tips Merawat Kain Polyester

Cara Mencuci

Kain polyester bisa di cuci menggunakan mesin cuci. Namun dalam pemerasan setelah pencucian, sebaiknya cukup diperas menggunakan tangan saja karena kaian cepat kering.

Cara Menyetrika

Karena kain ini tidak gampang kusut, jika meyetrika cukup pada suhu panas yang sedang saja. Suhu panas sedang untuk menghindari kain terbakar. Selain itu dengan menyetrika dengan suhu terlalu panas akan menyebabkan kain menjadi mengkilap karena akibat setrika.

Leave a response

three × 2 =