0 items in your shopping cart

No products in the cart.

KAIN LINEN : Sejarah, Karakteristik, Dan Perawatan

Kain linen banyak digunakan di negara-negara Eropa sebagai bahan pakaian dan perabotan rumah tangga. Karena bahan pembuatan kain linen ini adalah dari serat linen yang melimpah disana. Kain linen ini yang paling populer adalah sebagai bahan pembuatan bedding set. Padahal bahan linen bisa dugunakan berbagai macam bahan seperti pakaian, kerajinan tangan, dan lain-lain.

Kain linen ini memiliki serat yang kuat yang membuat pakaian linen atau perabot linen bisa tahan lama meskipun sudah mengalami pencucian berkali-kali. Kain linen ini cukup populer di Eropa sebagaimana kain katun di negara tropis seperti di Indonesia. Kain yang memiliki karakteristik mirip dengan kain katun ini memiliki ciri khas pada tekstur kain yang dimilikinya. Supaya lebih mengenal kain linen, maka di bawah ini kami akan menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan kain linen.

Apa Itu Serat Linen ?

kain linen

sumber : https://pusathijabterbaru.com/

Serat linen berasal dari kulit tumbuhan flax atau sejenis tumbuhan alang-alang yang memiliki tinggi antara 25 hingga 150cm dan memiliki diameter 12 hingga 16 micrometer. Seperti pada serat kapas yang panjang akan menghasilkan serat kain yang bagus kualitasnya dan sebaliknya, jika yang digunakan adlah banyak serat pendeknya, maka kualitas kain menjadi kurang bagus. Pada kain linen juga demikian, kualitas kain ditentukan jenis serat yang digunakan, jika panjang akan menghasilkan kain katun linen yang berkualitas bagus. Ruas-ruas serat linen berpengaruh pada kelenturan kain linen. Selain itu serat linen ini akan menjadi mengkilap jika dijadikan benang, dan tekstur yang dimiliki kain linen berasal dari serat berbentuk polygonal yang tidak beraturan.

Sejarah Kain Linen

sumber : https://www.dekoruma.com/

Kata linen memiliki arti tanaman rami, kata linen sendiri adalah berasal dari bahasa Jerman. Dalam bahasa Yunani linen disebut linon dan linum bahasa latinnya. Kata linen memunculkan istilah lainnya seperti line yang berarti garis, lining kain dipakai untuk lapisan baju, dan model baju lingerie yang mulanya berbahan kain linen.

Pada penemuan peninggalan kuno ditemukan benang dan bermacam jenis kain linen diperkirakan sudah berumur 8000 SM di Swiss. Hal ini membuktikan bahwa kain linen ini sudah igunakan sejak dulu. Di zaman Mesir kuno, kain linen juga digunakan untuk pembungkus jasad yang bernama mumi. Kain linen mulai diproduksi secara masiv ketika di masa peradaban Mesopotamia, namun kain ini masih berharga sangat mahal hanya golongan kelas atas yang mampu membeli kain ini. Sejarah kain linen di Jerman digunakan sebagai uang kertas pada tahun 1923. Kemudian linen ini semakin berkembang di Victoria.

Kain linen saat ini menjadi bahan berbagai keperluan, seperti pakaian, dekorasi rumah, dan lain-lain. Saat ini linen digunakan sebagai bahan fashion sekitar 70 % daripada penggunaan lainnya. Kebutuhan ini semakin berkembang terus dari tahun ke tahun untuk kebutuhan dunia fashion.

Karakteristik Kain Linen

sumber : https://www.dekoruma.com/

Kain linen merupakan salah satu jenis kain yang sangat populer sebagai bahan untuk berbagai macam pakaian dan perabot rumah tangga. Kain yang memiliki ciri khas agak kasar pada teksturnya ini berasal dari serat alami tumbuhan rami. Namun kain ini jika disentuh akan terasa halus dan kain ini agak mengkilap karena serat alami bahannya.

Bahan linen adalah bahan yang paling tua digunakan sebagai bahan pakaian sebelum bahan-bahan lainnya ditemukan. Dalam peradaban manusia kuno ditemukannya bukti peninggalan kain linen dipakai sejak ribuan tahun yang silam. Setiap serat bhan untuk pembuatan kain, selalu memiliki karakteristiknya masing-masing, terutama serat linen ini juga memiliki karakteristik sendiri jika dibuat menjadi kain. Ada beberapa karakteristik kain linen yang bisa kita ketahui sebagai pengetahuan kita. Apa saja karakteristik kain linen itu ? jawaban selengkapnya akan dijelaskan di bawah ini.

  • Permukaan Halus Dan Rapi

Kain linen meskipun tampak seperti agak kasar, tetapi kain ini jika di raba akan terasa halus dikulit. Selain itu kain ini juga memiliki permuakaan yang rapi, maka wajar saja kain ini memiliki kualitas kain yang bagus sehingga kain ini termasuk dalam kategori kain golongan premium.

  • Serat Alami Yang Paling Kuat

Dibandingkan dengan jenis-jenis kain yang berasal dari serat alami lainnya, kain linen memiliki serat kain yang sangat kuat dibandingkan dengan jenis kain yang memiliki serat alami lainnya. Sehingga pakaian atau perabot yang menggunakan bahan linen memiliki daya tahan lama hingga bertahun-tahun.

  • Warna Putih Sedikit Pucat Dan Natural

Warna kain linen pada umumnya memiliki warna putih sedikit pucat namun tampak alami. Sehingga warna tersebut jika digunakan sebagai pakaian akan memberikan kesan yang unik dan stylish.

  • Semakin Lembut Jika Di Cuci

Jika jenis kain lainnya terlalu sering di cuci akan merusak tekstur kainnya menjadi kasar. Namun, pada kaian linen justru sebaliknya, semakin sering di cuci membuat kain ini menjadi semakin lembut selama cara pencuciannya benar.

  • Tekstur Mengkilap Dan Tidak Mudah Kotor

Permukaan yang dimiliki kain linen adalah mengkilap. Karena pada kain ini serat kain berbentuk polygonal yang menjadi faktor kesan mengkilap permukaan kainnya. Sehingga permukaan mengkilap ini membuat kain linen tidak gampang kotor.

  • Jamur, Keringat dan Pemutih Kain Menjadi Penyebab Kerusakan Kain

Sekuat apapun sebuah kain pasti ada kelemahannya, bahakan kain linen ternyata gampang rusak jika terkena jamur, keringat dan pemutih pakaian. Jadi untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya ikuti petunjuk perawatan bahan linen dengan benar supaya kain ini bisa awet.

  • Adem

Karena memiliki serat alami, kain linen juga memiliki sifat adem di saat cuaca panas dan kain linen juga bisa bersifat hangat jika digunakan di cuaca yang dingin.

Kelebihan Dan Kelemahan Kain Linen

sumber : https://olympics30.com/

Setelah mengulas tentang karakteristik kain linen, maka selanjutnya adalah membahas tentang kelebihan dan kekurangan kain ini sebagai pengetahuan untuk pertimbangan dalam memilih pakaian yang berbahan linen. Apa saja kelebihan dan kekurangan kain linen ? mari kita cek selengkapnya di bawah ini.

Kelebihan

  • Serat Kain Tebal

Serat kain yang tebal ini kelebihan khas linen. Sehingga serat tebal ini menciptakan kain yang berkualitas. Selain itu serat yang tebal membuat kain ini menjadi kuat sehingga memiliki daya tahan yang lama. Meskipun serat tebal yang dimilikinya tidak membuat kain ini kaku dan berat.

  • Tekstur Lembut

Kain yang berasal dari serat alami pasti mayoritas memiliki tekstur yang lembut. Meskipun dari penampilannya kelihatan agak kasar jika di sentuh atau terkena kulit akan terasa halus dan lembut.

  • Dingin

Bahan linen karena memiliki sifat dingin ketika digunakan, maka bahan ini cocok di gunakan di cuaca tropis seperti di Indonesia. Dan bahan satu ini juga bayak digunakan oleh produsen pakaian sebagai bahan pembuatan gamis dan jilbab. Selain sifat dingin saat dipakai, kaian ini juga memberikan kesan yang modis dan berkarakter.

  • Serabut Kain Tidak Terburai

Serabut kain yang tidak terburai membuat serabut benang linen tampak tersusun rapi. Dan susunan benang yang rapi ini sebagai salah satu kelebihan dari bahan linen.

  • Mengandung Antibakteri Alami

Kelebihan kain ini salah satunya adalah mengandung antibakteri alami membuat bahan ini lebih awet karena tidak mudah terkena jamur. Sehingga bahan linen sangat cocok sebagai pakaian untuk anak-anak hingga orang dewasa.

  • Cocok Dalam Berbagai Kondisi

Sifat adem kain ini muncul ketika digunakan di cuaca panas, tetapi kain ini juga bisa bersifat hangat ketika di cuaca yang dingin. Sehingga bahan linen ini cocok sekali digunakan dalam berbagai kondisi apapun.

Kelemahan

  • Serat Benang Mudah Terurai

Karena serat benag yang besar, maka kain linen rentan dengan benda tajam yang bisa membuat serat benang kain ini mudah terurai. Sehingga dalam pemakaian bahan ini harus hati-hatai dari hal-hal penyebab terurainya serat benang kain. Untuk menghindari terurainya serat benang tepi kain bisa dilakukan pengobrasan.

  • Kain Berat

Permasalahan kain berat adalah ketika dalam pencucian, karena terbuat dari serat alami maka jika terkena air, kain akan semakin tambaha berat karena air terserap dalam kain. Kelemahan ini sebenarnya tidak menjadi permasalahan yang serius.

Jenis Kain Linen

Seperti jenis kain lainnya juga, kain linen juga mengalami perkembangan sehingga tercipta beberapa jenis baru kain linen. Jenis bahan linen dihasilkan dari kombinasi beberapa bahan sehingga tercipta jenis linen baru dengan karakteristik baru.

Kain Linen Viscouse / Linen Euro

Jenis bahan linen ini adalah jenis linen yang memiliki karakteristik paling kaku. Jenis euro ini juga memiliki serat kain yang paling besar dan longgar sehingga menyebabkan kain ini menerawang karena faktor serat kain yang longgar. Dalam pemanfaat jenis kain ini biasanya digunakan sebagai gorden karena sifat kain yang kaku dan berat.

Kain Linen Look

Bahan linen look merupakan salah satu jenis linen yang berkualitas. Kain yang lembut memberikan kenyamanan ketika digunakan sebagai pakaian. Serat linen look ini mirip dengan linen euro, tetapi memiliki perbedaan dalam sususnan seratnya. Linen look memiliki serat-serat yang lebih halus dan lembut. Secara umum, karakteristik linen look adalah lembut, halus, licin, empuk dan jatuh. Bahan linen look dalam pemanfaatannya banyak digunakan sebagai bahan kemeja, jilbab, gamis, baju koko, dll.

Kain Linen Slub

Bahn linen slub merupakan jenis linen dengan karakteristik susunan serat yang rapat. Pada tekstur kain terdapat ciri khas saling silang pada permukaan kainnya. Jenis linen ini kainnya lebih tipis dari linen look. Bahan linen slub cenderung lebih kasar dan agak panas dibandingkan linen look. Susunan garis benang atau “slub” yang putus- putus dan saling silang menjadi ciri khas kain ini.

Kain Linen Kenzo

Jenis linen merupakan jenis baru yang beredar di pasaran. Jenis linen kenzo memiliki ketebalan kain mirip dengan jenis linen slub. Tidak hanya ketebalan kainnya saja yang mirip, tetapi karakteristik kainnya juga hampir mirip. Karakteristik yang dimiliki kain ini adalah cenderung lebih kasar dan bahannya tidak adem. Penggunaan bahan linen ini sebagai bahan untuk pakaian blazer, baju koko dan gamis pria.

Kain Linen 3G

linen 3G merupakan jenis terakhir dari kain linen, dan temasuk jenis yang baru. Tekstur kain ini sangat unik, yaitu memiliki tekstur kain seperti serat kayu sehingga memberikan kesan modern dan cutting edge. Dari karakteristik kain yang dimilikinya sehingga jenis ini disebut linen 3G. Secara umum jenis linen 3G memiliki karakteristik permukaan kain tidak terlalu halus, tidak licin, bahannya jatuh dan ringan. Pengguanaan linen 3 G ini biasanya sebagai bahan untuk pakaian baju koko dan gamis pria.

Cara Merawat Kain Linen

Bahan linen bahany digunakan sebagai bahan keperluan sehari-hari mulaia dari pakaian, sprei, sarung bantal, sarung guling bahkan selimut. Supaya barang keperluan yang berbhan linen tadi bisa awet, maka harus dilakukan perawatan yang benar. Berikut ini beberapa cara merawat bahan linen tersebut.

Perawatan yang palin penting adalah cara mencuci bahan linen. Sebelum kamu mencuci perabot atau pakaian dari bahan linen, perlu diperhatikan 3 peraturan untuk diaplikasikan dalam melakukan pencucian bahan linen.

  • Jangan Gunakan Air Panas

Biasanya, sebagian orang menggunakan air panas agar memudahkan untuk menghilangkan noda pada kain. Tetapi, hal ini ternyata tidak benar, justru penggunaan air panas ini menyebabkan kain menjadi menyusut sehingga kualitas kain jadi menurun juga.

  • Jangan Gunakan Mesin Pengering

Gerakan berputar pada mesin pengering akan menghasilkan suhu yang tinggi sehingga barakibat kerutan pada tekstur kain dan hal ini menjadi sulit untuk dikembalikan meskipun dengan menyetrika kain.

  • Jangan Gunakan Bio Deterjen

Dalam bio deterjen biasanya terdapat enzim-enzim yang mampu menghilangkan protein dari noda makanan. Namun, enzim ini akan merusak serat linen.

Cara Mencuci Kain Linen

  • Periksa Label Perawatan

Perhatikan label perawatan pakaian yang biasanya terdapat di baju. Mulai dari suhu yang di rekomendasikan untuk mencuci pakaian linen hingga suhu yang tepat ketika menyetrika sudah ada dalam label perawatan. Pada umumnya bahan linen di cuci menggunakan air dingin, sedangkan jika jenis linen bukan murni, atau campuran linen bisa di cuci dalam suhu yang lebih tinggi.

  • Dry Clean

Dry cleaning adalam mode pencucian yang tepat untuk bahan linen. Karena mode pencucian ini bisa mempertahankan karakteristik kain agar kain ini bisa menjadi awet, baik tekstur dan warna kain.

  • Cek Noda

Jika terdapat noda pada kain, maka sendirikan pakaian yang terkena noda tersebut. Gunakan bahan atau sabun cuci yang tepat untuk menghilangkan noda tersebut tanpa merusak tekstur kain.Atau bisa mencuci pakaian yang terkena noda ini di laundry yang bisa mengatasi permasalan tersebut.

  • Cuci Dengan Mesin Cuci

Mencuci pada mesin cuci adalah pilihan yang tepat, karena bisa meringankan pekerjaan dan hal ini bisa disambi melakukan pekerjaan lainnya. Namun jika mencuci menggunakan mesin cuci, atur mode yang tepat untuk pencucian bahan linen dengan menggunakan sabun yang tepat juga yang berbahan non bio deterjen. Bisa juga menggunakan larutan sabun alami.

  • Menjemur Hingga Kering

Setelah pencucian selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah menjemur pakaian berbahan linen ini dengan benar. Caranya gantung pakaian di daerah yang tidak terkena terik matahari secara langsung. Karena mayoritas kain yang berbahan serat alami akan awet jika dalam menjemur tidak langsung terkena sinar matahari langsung. Fungsi menggantung ditempat yang agak teduh ini agar pakaian tidak mengalami penyusutan dan kusut. Dan pada penjemuran dipastikan pakaian benar-benar ksudah kering baru bisa dimasukkan di dalam rumah.

Demikian pembahasan tentang kain linen, sejarah, karakteristik, kelebihan, kekurangan hingga perawatan yang benar dari bahan linen. Semoga ulasan yang sederhana diatas menjadi pengetahuan kita semua tentang salah satu jenis kain yang populer digunakan sebagai bahan pakaian.

Leave a response

4 × 3 =