0 items in your shopping cart

No products in the cart.

Kain Crepe Embos

Kain crepe embos merupakan salah satu jenis dari kain crepe dengan memiliki karakteristik lentur. Ciri kain crepe embos bisa dengan mudah diketahui dari permukaan kainnya yang seperti pasir dan tampak kasar dan berkerut. Namun, jangan salah sangka dulu karena kain crepe embos saat diraba terasa lembut.

Permukaan kain crepe embos yang tampak kasar merupakan hasil dari teknik pembuatan kain. Tahapan proses pembuatan kain crepe embos dengan alat tenun khusus mampu menghasilkan kain dengan permukaan yang timbul atau bermotif sehingga jenis kain ini memiliki penampilan yang unik.

Pengertian Kain Crepe Embos

Kain Crepe Embos

sumber : https://ilhamteguh.com/

Secara umum jenis kain crepe memiliki ciri-ciri khusus yang bisa dikenali dengan mudah, diantaranya adalah kainnya lentur, kemudian pada permukaan kainnya seperti berpasir yang tampak kasar. Ada juga sebagian orang mencirikan jenis kain crepe dengan kain yang memiliki permuakan seperti kulit jeruk. Tekstur yang dimiliki oleh jenis kain crepe membuat kain ini memiliki keunikan. Sehingga mampu memberikan kesan modis dan keren saat digunakan sebagai bahan pakaian.

Faktanya jenis kain crepe embos tidak hanya memiliki satu jenis tekstur seperti pasir atau kulit jeruk, tetapi jenis kain ini memiliki beberapa tampilan tekstur yang beragam. Kain crepe dipasaran memiliki beragam jenis dengan karakteristik berbeda-beda meskipun pada umumnya memiliki kesamaan beberapa karakteristik pada kainnya. Perbedaan dari beberapa jenis kain crepe diantaranya ketebalan kain ada yang tipis dan ada yang tebal.

Namun untuk kain crepe embos saat ini sulit ditemukan dipasaran di Indonesia. Penyebab dari langkanya bahan crepe embos ini yaitu sudah jarang diproduksi karena proses pembuatan kain crepe embos sangat sulit sehingga wajar saja dipasaran sangat sulit ditemukan. Perkembangan dunia fashion terutama fashion muslim yang terus mengalami perkembangan yang signifikan, membuat jenis kain crepe embos banyak dicari oleh para produsen pakaian muslim sebagai bahan dasar pembuatan gamis dan hijab.

Tidak hanya dijadikan sebagai bahan pembuatan gamis dan hijab saja, tetapi kain ini juga banyak digunakan sebagai bahan pembuatan rompi dan seragam kerja. Kelebihan yang istimewa membuat jenis kain crepe embos kembali populer dipasaran. Penyebab para produsen pakaian mslim menyukai bahan ini karena kainnya lentur, tidak kaku, tekstur kain yang unik.

Karakteristik Kain Crepe Embos

sumber : https://sekilasbahan.blogspot.com/

Jenis kain crepe embos memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh jenis kain dipasaran pada umumnya. Ciri utama pada kain ini cukup unik yaitu tampak kasar mirip ada pasir pada permukaannya atau permukaan tampak berkeriput. Tetapi, ketika disentuh kain ini terasa lembut. Kain crepe sendiri pada umumnya dibuat dari berbagai serat bahan seperti serat katun, wol, polyester, sutra dan serat bahan lain-lainnya sehingga jenis kainnya sangat berkualitas.

Tekstur kasar pada kain crepe embos berasal dari tenunan dengan serat yang di-twist atau melingkar. Untuk menciptakan pola unik pada permukaan kain crepe, yaitu menggunakan roller ukiran dengan berbagai desain krep, kemudian di emboss ke permukaan kain dengan penerapan panas dan tekanan.

Kain crepe embos yang terbuat dari serat polyester saat ini yang paling banyak ditemukan di industri garmen. Karena bahan polyester sebagai bahan pembuatan kaian crepe embos mampu menciptakan kaian crepe yang tidak berkerut pada permuakaan kainnya. Sehingga jenis bahan pembuatan kain crepe embos sangat berpengaruh dalam menciptakan karakteristik kain yang dimilikinya.

Di antara dari sekian jenis kain crepe embos yang paling spesial dan disukai oleh banyak kalangan yaitu jenis kain crepe embos de chine. Jenis kain ini terbuat dari bahan sutra sehingga ketika dijadikan kain crepe akan menghasilkan kain yang ringan, namun jenis kain ini juga sangat rentan dengan kerusakan jika kain ini sering terpapar langsung sinar matahari dalam durasi yang lama. Selain jenis crepe embos de chine ada juga yang terbuat dari sutra yaitu crepe georgette. Jenis kain ini pada umumnya digunakan sebagai bahan pakaian wanita seperti blus, baju tidur, rok, gaun malam dan lain-lainnya.

Di negara yang memiliki musim dingin kain crepe embos dibuat dari bahan wol. Selain itu jenis kain crepe bisa juga berasal dari perpaduan bahan sutra dan katun. Yang membuat karakteristik berbeda satu sama lainnya sesama kain crepe juga salah satunya faktor proses pembuatan kainnya. Ada beberapa jenis crepe yang diproses dengan tenunan yang ketat sehingga menghasilkan kain yang berkualitas baik.

Jenis Kain Crepe Embos

sumber : https://ilhamteguh.com/

Untuk lebih mengenal kain crepe embos, maka dalam tulisan ini kami juga mengulas tentang jenis-jenis kain crepe embos supaya pembaca lebih mengenal dan mengetahui perbedaan dari beberap jenis kain crepe ini.

Kain Crepe Georgette

Jenis kain crepe embos yang pertama yaitu kain crepe georgatte. Jenis kain ini memiliki ciri yang mudah diketahui salah satunya memiliki kain yang tipis. Jenis crepe georgatte dibuat dari bahan sutra meskipun faktanya bahan tidak murni sutra 100%. Karakteristik yang mudah diketahui berikutnya jenis crepe ini yaitu memiliki permukaan yang tidak mengkilap. Kemudian jenis kain ini memiliki kelenturan yang cukup baik sehingga kain tidak mudah sobek dan nyaman digunakan untuk bergerak.

Karakteristik jenis crepe ini yaitu kainnya menerawang atau transparan. Crepe georgette pada umumnya memiliki warna-warna soft atau tampak pudar. Dipasaran jenis kain ini mirip dengan kain sifon, sehingga jenis crepe ini banyak orang menyebutnya dengan kain sifon padahal bukanlah sifon. Sedangkan kain sifon pada umumnya banyak digunakan sebagai pakaian wanita, seperti bahan pembuatan dress, blus, dll. Dipasaran kain Crepe jenis ini sering digunakan untuk bahan kerudung atau Jilbab.

Kain Wool Crepe

Kain crepe embos berikutnya adalah jenis wool crepe. Jenis kain crepe ini juga umum disebut kain crepon dengan kelebihan kain yang kuat namun bahan ini sedikit kasar. Jenis crepe ini berasal dari perpaduan bahan sutra dengan katun. Dalam proses pembuatan jenis crepe ini dilakukan cara pemutaran benang kiri dan kanan pada kain yang sama melalui tingkat kerenggangan yang berbeda-beda sehingga efek crepe pada kain muncul. Selain itu efek rrepe, bisa juga dibuat dengan cara menambahkan kerapatan dalam proses pemutaran benang.

Kain Moroccan Crepe

Jenis kain crepe embos yang juga populer dipasaran yaitu kain Marocain Crepe. Jenis kain crepe ini memiliki ciri karakteristik pada kainnya seperti kain dengan bobot sedikit berat. Kain crepe ini memiliki tenunan mirip dengan bahan yang memiliki path alias berjalur. Bahan utama jenis crepe ini pada umumnya adalah dari bahan sutra, rayon serta wool. Cri khusus crepe moroccan yaitu memiliki path atau bergelombang yang disebabkan oleh proses pembuatan kain dengan cara memutar benang pada bagian weft lebih berat. Dan penggunaan bahan ini pada umumnya digunakan untuk jas pria dan dress wanita.

Kain Plisse Crepe

Jenis kain crepe embos dalam menciptakan tekstur kerutan pada permukaan kainnya, pada umumnya menggunakan alat tenun khusus. Pada proses pembuatan plisse crepe sebelum diproses, kain yang sudah jadi diberikan bahan kimia dengan rol yang ditarik oleh alat berat agar kerutan crepe bisa dihasilkan. Jenis crepe ini merupakan jenis crepe dengan kerutan yang bergaris-garis. Kerutan ini sangat kuat, meskipun disetrika, pola kerutan ini tidak akan hilang.

Kain Crepe de Chine

Jenis kain crepe embos ini berasal dari Negara China, sehingga dibelakannya terdapat nama de chine. Jenis crepe satu ini berasal dari bahan sutra asli sehingga memiliki permukaan kain yang lembut dan halus meskipun terdapat kerutan. Jenis crepe ini tidak mengkilap karena dalam proses pembuatannya kain jenis ini menggunakan proses memutar benang worsted pada bagian weft dan benang sutra di bagian warp. Bahkan, bisa juga hanya menggunakan benang sutra pada weft dan warp saja.

Penggunaan jenis crepe ini pada umumnya digunakan untuk gaun yang mewah. Karena jenis kain ini termasuk kategori kain premium dengan harga yang mahal. Meskipun jenis crepe ini merupakan kain premium, namun kain ini tetap memiliki kelemahan yaitu tidak tahan berlama-lama oleh paparan sinar matahari karena akan membuat warna menjadi pudar dan serat menjadi rusak.

Kelebihan dan Kekurangan Kain Crepe Embos

sumber : https://sekilasbahan.blogspot.com/

Kain crepe pada umumnya dalam penggunaan sehari-hari banyak digunakan sebagai bahan pakaian wanita. Sehingga jenis kain crepe sudah sangat populer dikalangan para wanita. Mereka menyukai jenis kain ini karena jenis kain ini bersifat lentur, tidak kaku, fleksibel, dan lembut. Kelebihan lainnya pada kain crepe ini adalah nyaman digunakan sebagai bahan pakaian karena memiliki kualitas kain yang bagus.

Kelebihan berikutnya jenis crepe ini adalah cukup adem saat digunakan kecuali crepe yang berbahan polyester. Sehingga jenis crepe pada umumnya sangat cocok digunakan di iklim tropis seperti di Indonesia. Jadi tidak diragukan lagi kain crepe embos sangat cocok digunakan di cuaca panas sehingga aktivitas sehari-hari bisa nyaman sepanjang hari.

Namun beberapa kelebihan dari crepe tadi ternyata menyisakan beberapa kelemahan yang harus diwaspadai dan dihindari oleh pengguna. Diantara kelemahan kain crepe embos adalah beberapa jenis crepe ada yang masih menerawang karena kainnya tipis. Jenis lainnya juga ada yang rentan kerusakan akibat paparan sinar matahari, sehingga memerlukan perawatan yang khusus supaya bahan crepe bisa awet.

Tips Memilih Kain Crepe Embos

Dalam kehidupan sehari-hari, pakaian dan keperluan rumah tangga banyak menggunakan bahan dasar kain. Hingga saat ini perkembangan dunia garmen cukup luar biasa seiring dengan model atau desain baju dan perkembangan dunia fashion. Salah satunya jenis kain crepe embos ini, jenis kain satu ini pada umumnya juga banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai macam pakaian.

Supaya tidak salah pilih dalam membeli pakaian yang berbahan crepe, di bawah ni akan kami berikan beberapa tips dalam memilih kain crepe embos dengan benar.

  • Jenis Crepe Sesuai Dengan Penggunaan

Memilih pakaian bahan crepe langkah pertama yang harus dilakukan adalah sesuaikan jenis kain dengan penggunaan sebagai pakaian. Misalnya dalam penggunaan sebagai gamis, jilbab, blus, jas dan lain-lainnya, maka bahan dasarnya harus sesuai jenis kain crepe yang digunakannya agar ketika digunakan bisa memberikan kenyamanan untuk beraktivitas.

  • Pilih Kain Crepe Memiliki Sifat Jatuh Yang Bagus

Jenis kain crepe yang bagus salah satu cirinya adalah memiliki sifat jatuh yang bagus. Karena jika sifat jatuhnya bagus biasanya jenis kainnya tidak kaku dan mudah dirapikan jika mengalami kusut. Sebaliknya jika jenis crepe sifat jatuhnya tidak bagus bisa dipastikan kainnya agak kaku dan sulit dirapikan meskipun menggunakan setrika.

  • Pilih Bahan Yang Menyerap Keringat

Tips memilih jenis kain crepe selanjutnya adalah pilih bahan yang bisa menyerap keringat dengan baik. Dalam membelinya bisa dilihat atau dicek kain crepe ini dengan melihat ciri-cirinya salah satunya terasa dingin saat tersentuh kulit. Jika sifat adem bisa dirasakan dengan baik, maka bisa dipastikan bahan crepe berasal dari serat alami yang nyaman dikulit.

  • Beli Sesuai Ukuran Kebutuhan

Supaya bahan tidak kurang dan kelebihan, maka ukur dahulu kebutuhan yang akan digunakan dalam membuat pakaian. Kemudian belilah sesui dengan ukuran kebutuhan karena jika ukuran sesuai maka akan menghemat biaya. Namun, tips kali ini digunakan untuk kamu yang ingin membuat baju sendiri atau jika kamu sebagai produsen pakaian.

  • Pilih Toko Terpercaya

Membeli di toko yang sudah dipercaya sangat direkomendasikan sebab kamu sudah merasakan sendiri pelayanan dari toko tersebut. Karena jenis kain crepe embos ada banyak variannya, maka diperlukan membeli ke toko langganan supaya bisa mendapatkan garansi jika ada kerusakan pada kainnya. Selain itu pelayanan yang baik dari toko salah satunya memberikan informasi yang benar tentang jenis kain crepe supaya tidak mengcewakan pelanggan.

Perawatan Kain Crepe Embos

Perawatan pakaian menjadi hal yang sangat penting supaya bahan pakaian bisa menjadi awet dan tahan lama. Kekuatan kain crepe berdasarkan bahan yang digunakannya, namun perawatan yang baik menjadi faktor utama bahan crepe bisa bertahan lama. Jadi perawatan apa saja supaya bahan crepe bisa menjadi awet ? Selengkapnya langkah-langkah perawatannya akan kami uraikan di bawah ini.

Proses Pencucian

Dalam proses pencucian pakaian, hal ini menjadi faktor utama pakaian bahan crepe bisa menjadi awet ataupun tidak. Sebelum mencuci pastikan membeli deterjen atau sabun cuci dengan bahan yang sesuai supaya tidak merusak serat kain. Jika deterjen mengandung zar kimia yang kuat bisa dipastikan bahan crepe bisa rentan rusak.

Untuk bahan crepe warna putih jangan menggunakan pemutih dahulu sebelum membaca petunjuk pencucian yang biasanya terdapat dalam pakaian. Jika di label bacu bisa menggunakan pemutih, maka gunakan pemutih pakaian sesuai dengan takaran supaya bahan tidak lapuk akibat pemutih.

Kemudian dalam proses pencucian sebaiknya menggunakan cara manual dengan menggunakan tangan. Kucek pakaian bahan crepe secara perlahan supaya serat dan tekstur kain crepe tidak rusak. Jika ada noda sebelum mencuci bisa dilakukan perendaman dengan air hangat supaya noda lebih mudah dihilangkan saat menguceknya.

Proses Penjemuran

Setelah proses pencucian langkah selanjutnya adalah proses penjemuran. Sebelum dijemur peras pakaian bahan crepe secara perlahan dan selanjutnya jemur pakaian bahan crepe ditempat yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Sebab paparan sinar matahari secara langsung dengan durasi lama dan frekuensi yang sering maka serat kain akan mudah rusak.

Proses Penyetrikaan

Kain crepe memiliki karakteristik kain yang tidak tahan dengan suhu panas tinggi. Sehingga dalam menyetrika harus pada suhu yang sesuai. Supaya suhu panas stabil dan tidak over gunakanlah setrika otomatis.

Leave a response

2 × four =