No products in the cart.
10 Jenis Kain Cocok Untuk Hijab
1.Kain Sutra
Kain yang berasal dari serat kepompong ulat sutra memiliki keunggulan dari pada kain lainnya. Bertekstur lembut, halus dan tidak licin. Selain itu kain sutra nyaman jika dipakai karena terasa adem dan lembut. Kain sutra sangat cocok dipakai dalam acara formal karena tampilannya memiliki kesan elegan. Kelemahan kain sutra dari sisi harga yang mahal, juga sangat ribet dalam perawatannya.
2.Kain Wolfis
Kain yang dibuat dari 3 bahan campuran, yaitu kain sutra, kain katun, dan serat sinetis. Meskipun terbuat dari 3 bahan campuran, kain wolfis memiliki keunggulan seperti tidak, panas, tidak mudah kusut, tidak menerawang sehingga nyaman dibuat sebagai hijab. Pilihan banyak warna juga menjadi kelebihan kain wolfis.
3.Kain Satin
Kain dari proses tenun tehnik serat filament menghasilkan kain dengan ciri khas mengkilap dan licin dibagian luarnya, dan bagian dalam kain biasa tidak mengkilap. Keunggulan kain ini lembut dan memberi kesan mewah jika dipakai. Kelemahan kain satin adalah sulit mengkreasi jika dijadikan bahan hijab karena kain mudah rusak jika terkena tusukan jarum.
4.Kain Katun
Kain yang terbuat dari bahan serat kapas alami, sehingga memiliki keunggulan seperti mudah menyerap keringat, halus, tidak menimbulkan alergi pada kulit, dan mudah perawatannya. Kelemahan kain katun adalah kain semakin lama semakin melar karena seringnya dicuci.
5.Kain Spandek
Bahan kain terbuat dari serat non alami ini memeiliki banyak jenisnya. Salah satu karakteristik kain spandek adalah lentur, ada yang mengkilap dan ada yang tidak. Kelebihan kain ini adalah mudah menyerap keringat dan adem. Kelemahan kain spandek mudah kendur jika pencucian tidak sesuai.
6.Kain Sifon
Bahan dasar kain sifon adalah campuran diantara sutra, kapas, dan serat sintetis. Sehingga menghasilkan kain yang memiliki karakteristik, tipis dan menerawang serta licin. Jadi pemakaian kain sifon sebagai hijab harus memakai inner atau ciput dulu sebelum memakai hijab sifon agar tidak menerawang.
7.Kain Kashmir
Kain yang terbuat dari serat bulu domba sehingga memiliki karakteristik hangat dan lentur. Kelebihan kain ini cocok digunakan ketika suhu dingin seperti di Negara Eropa. Kelemahannya, kain kasmir tidak cocok dipakai di iklim tropis.
8.Kain Rajut
Kain rajut biasanya menggunakan bahan benang polyster atau benang rayon kemudian dirajut dengan menggunakan mesin. Karak teristik tebal dan masih kasar tidak begitu cocok untuk hijab.
9.Kain Twiscone
Seperti kain sifon , namun memiliki tekstur lebih tebal, lebih berat, dan karakteristik yang lebih halus. Kelebihan twiscone tidak menerawang sehingga cocok sebagai hijab dan tidak mudah menimbulkan bau apek sehingga menambah percaya diri jika memakainya.
10.Kain Crepe
Memiliki tekstur kasar, keriput, berkerut, atau tekstur kulit jeruk. Bahan berasal dari benang sifon. Kelebihan kain crepe adalah lentur dan nyaman. Kekurangan kain ini tipis sehingga tidak begitu cocok sebagai bahan hijab.